Showing posts with label Cerita Dewasa Bergambar. Show all posts
Showing posts with label Cerita Dewasa Bergambar. Show all posts

Wednesday, 18 September 2013

Cerita Seks Sedarah - Puncak Orgasme Bersama Kedua Putri Mungilku


Belahandadar.blogspot.com - Cerita Sex Insest Sedarah Terbaru 2013 - Meraih Kenikmatan Puncak Bersama Kedua Putri Mungilku
Cerita Dewasa Bergambar Ngentotin Anak Sendiri yang masih puberAku sudah menjadi polisi hampir 20 tahun. Di pagi ini aku telah menyelesaikan shift malamku dan pulang ke rumah. 


Sesampainya di rumah aku melakukan hal yang rutin, sarapan satu mangkuk sereal dari gandum, pergi mandi, lalu tidur. Kamar tidur kami mempunyai tirai gelap untuk menahan sinar matahari, sehingga aku dapat tidur dengan mudah sepanjang hari, karena aku juga kebagian shift malam, maka tidur 8 jam yang baik sangatlah penting buatku. Setelah mandi, aku menggantungkan seragam, dan mengenakan jubah mandiku. Aku menuju ke sisi lain dari tempat tidur, tempatku sendiri. Dalam keadaan gelap, aku hanya bisa memandangi sebentar siluet tubuh dari istriku, lalu kuhempaskan diriku perlahan ke ranjang.

Aku melepaskan jubah mandiku dan merayap ke dalam tempat tidur, sudah dari tahun ke tahun kita menyepakati sebuah kode. Shift malam yang panjang dapat membuat anda benar-benar horny, dan aku juga menemukan bahwa berhubungan intim yang baik dapat membuat anda tertidur dengan perasaan bahagia. Jika aku membangunkan istriku dengan kasar maka dia akan menolak berhubungan intim dan memohon kepadaku untuk membiarkannya tidur. Sehingga rencanaku adalah bermain-main dengannya, membuatnya siap, tetapi juga dengan cara yang pelan dan halus.


Aku memulai dengan mengelus-elus lembut pahanya, sekedar gelitik kecil, hanya agar membuat dia merasa seperti dipijat secara pelan, aku tahu kalau dia juga suka disentuh, dan itu membuatnya terangsang. aku menghabiskan sekitar 10 menit untuk menjamah dan mengelusnya, lalu berhenti di belahan vaginanya. Aku tidak tergesa-gesa. Aku tahu, jika kaki-kakinya menegang dan agak membuka, maka dia pasti menginginkan lebih dari itu.


Hari ini terasa berbeda, dia mungkin benar-benar tertidur nyenyak atau, sengaja mempermainkanku, agar aku berbuat lebih dari itu, aku juga menyukainya seperti yang dia inginkan. Seperti yang aku katakan, aku tidak terburu-buru. Kadang-kadang kita bisa menghabiskan waktu dengan hanya saling belai. Setelah suatu 20 menit, aku mendapati sinyal darinya, suatu bisikan kecil, seperti seekor kucing mendengkur dari bibirnya, yang diikuti oleh suatu gerakan kecil, dan kaki-kakinya mulai melebar.


Sekarang pertama-tama kusentuh vaginanya dengan lembut, aku merasakan dia sengaja memakai celana dalam mininya. Sedikit nakal. Setelah 17 tahun pernikahan, dia masih sering memberiku kejutan, seperti kali ini.



Cerita Seks Sedarah
Aku dengan lemah-lembut menggosok vaginanya, di klitorisnya dengan jari, perlahan-lahan. Kain nya seperti sutera dan halus ditanganku. Kucari labianya, lalu kuselipkan tanganku dibalik celana dalamnya. Ya tuhan dia sudah basah. Aku masih tidak tahu apakah dia sudah sepenuhnya terjaga. tetapi tidak masalah, kita sering bermain-main seperti ini, tanpa satupun dari kita yang mengeluarkan sebuah kata-kata. Itu menambahkan sensasi. Biarlah imajinasi kita bermain.

Erangan kecil keluar dari bibirnya. Kini waktunya untuk ke tingkatan yang berikutnya. Tubuhku termasuk berotot, Aku bisa berlatih di dalam gimnasium berjam-jam pada waktu yang sama, otot-ototku sungguh ditempa, terutama tangan-tangan dan kakiku, besar sekali. Jari-jariku seperti sosis-sosis yang gemuk. Aku menyisipkannya, melebarkan bibir vaginanya dan mulai menyisipkannya pelan-pelan di liang vaginanya. Kudorong masuk dan kutarik secara perlahan-lahan, berkali-kali, liang vaginanya yang basah membantu jariku meluncur dengan mudah ke dalam.


Kadang-kadang dalam posisi ini dia sudah tidak tahan lagi, dan mengatakan: "Steve, segera setubuhi aku, masukkan penismu ke dalam sayang, aku sudah tidak tahan lagi!". Tetapi tidak ada apa pun hari ini, dia sudah memulai untuk mendorong dirinya sendiri ke jari-jariku, menginginkan lebih. Aku memasukkan 2 jariki di dalam liang vaginanya, dan dia mengerang lagi.


Dia bergerak sedikit punggungnya dihadapanku, Kaki kanannya sudah diangkat memberi aku akses lebih besar kepada vaginanya. Sekarang aku dapat benar-benar bermain. Dengan 2 jari di dalam nya, aku dapat mulai untuk mempermainkan ibu jariku di lubang duburnya bergantian dengan bibir vaginanya. Cairan vaginanya mulai membanjir, dan ibu jariku terus menggosok lembut lubang duburnya. Dia mulai menggerakkan tubuhnya maju mundur. Ibu jariku menggosok-gosok di lubang duburnya, sedangkan kedua jariku bermain di titik G-Spotnya. Aku melanjutkan gerakan ini sampai aku merasakan orgasmenya, tubuhnya gemetar, dan cairan vaginanya membanjir, tumpah ketanganku.


Hal ini harus kuperbuat, dan pengalaman sudah membuktikan bahwa memasukkan penisku yang berukuran 9 inci ke dalam vaginanya tanpa membuat dia orgasme dulu, dapat menyakitinya. Aku mencabut jari-jariku. Aku memposisikan diri dan perlahan lahan memasukkan penisku membelah liang vaginanya. Sangat tidak dipercaya vaginanya masih sesempit ini, tetapi karena sudah basah, maka pelan-pelan penisku mulai memenuhi liang vaginanya. Ada perasaan sedikit aneh ketika penisku masuk di liang vaginanya. 


Aku mulai melambatkan gerakanku. Dia suka sekali ketika vaginanya terasa penuh. Dia suka sekali ketika ujung penisku menyodok hingga mentok ke mulut rahimnya, dan liang vaginanya merengang lebar mengikuti bentuk otot-otot di batang penisku. Hanya beberapa sodokan, dia sudah menggeram, dan mengerang tanda orgasme kedua telah dicapainya. Aku tidak menyangka dia bisa orgasme lagi secepat ini, bahkan hanya dengan beberapa sodokan. Dia pasti sedang bermimpi erotis sebelumnya, sehingga dia bisa orgasme dengan cepat.


Salah satu bagian yang sensitif adalah puting susunya. Aku selalu menyentuh keduanya di saat terakhir, keduanya sangat sensitif. Aku memeluknya erat, tanganku menjamah kedua buah dadanya, jariku bersiap di puting-puting susunya. Kurasakan buah dadanya sangat membulat penuh. Buah dadanya hanya berukuran 34C, tetapi hari ini aku rasakan, buah dadanya sangat kenyal dan besar. Pikiranku mulai melayang, memikirkan perbedaan ini.


Dia mengerang dan mengejang di pelukanku, dengan berirama aku mengayunkan pinggulku, menyodok-nyodok liang vaginanya, tanpa kesulitan tak berapa lama kemudian dia telah mencapai orgasmenya lagi. Dia menjerit dan mengerang histeris dalam orgasmenya. Aku belum pernah mendengar dia seperti ini sebelumnya. Gerakanku terhenti sejenak.


Pada detik berikutnya dia mengatakan sesuatu yang membuat jantungku hampir copot!

"Jangan berhenti ayah, ini sangat menakjubkan!" 


Aku tercengang! Aku tahu bahwa tanpa suatu keraguan apapun, pada saat ini aku sedang memuntahkan benih di dalam kandungan salah satu putriku. Aku sangat shock, tetapi ini shock yang menyenangkan. Sudah ada keanehan sebelumnya, celana dalam mungil, buah dada yang besar dari biasanya, suara erangan dan jeritan yang belum pernah aku rasakan. Aku sekarang sadar kalau ini adalah Sandra, atau Sandie panggilannya, dia memang mempunyai buah dada yang paling besar di dalam keluarga ini. Aku pernah mendengar dari istriku kalau ukurannya mencapai 32E.



Cerita Seks Sedarah
Aku tahu ini salah, tetapi pada saat ini, penisku menjadi semakin keras, dan aku merasakan sensasi yang lain. Penisku menginginkan gesekan dan denyutan dinding-dinding vagina putriku, dan menyemburkan spermanya ke dalam liang yang menyenangkan ini! Sesaat aku bimbang. Di salah satu sisi aku ingin berhenti, tetapi keinginan yang lebih besar menyelimutiku, denyutan di penisku membuatku ingin berejakulasi! aku bergerak tanpa dapat terkontrol lagi, dan memang akhirnya penisku tidak dapat menahan lebih lama lagi, menyemburkan cairan putih kental, menyemprot dengan deras di liang vagina putriku, lagi dan lagi...aku mengerang, mengejang hebat!

Sandie sedang meraung dan menjerit pada waktu yang sama, Ya Tuhan, jeritannya bisa membangunkan seisi rumah! Dia sedang orgasme hebat, tubuhnya seperti meleleh, menyatu dengan diriku sendiri, menyatu dengan ayahnya sendiri!


Tubuhku terasa lemas, tidak mampu digerakkan, tetapi aku tahu aku harus bangkit. Tanganku hampir menjangkau sakelar lampu disisi tempat tidur. Tetapi Sandie berkata:

"Jangan nyalakan ayah, berbaringlah denganku di dalam kegelapan"

Aku mulai panik, Hukum kita menilai ini hal yang sangat serius. Dan ketika salah satu dari penegak hukum tertangkap menyetubuhi putrinya sendiri, maka dapat dipastikan aku tidak mungkin bisa lari dari jeruji penjara. Mereka akan mengurungku selama-lamanya!

Aku berkata "Sayang ayah sangat menyesal, aku mengira kalau kamu adalah ibumu, aku masih belum tahu apa yang sedang terjadi ini!"

"Ya ayah, ibu mendapat panggilan darurat subuh tadi, ada kasus yang perlu dirinya dan dia harus berangkat karena tidak ada yang dapat menggantikannya"

"Itu tidak menjelaskan kenapa kamu ada di tempat tidur ayah ibumu?"

"Maafkan aku ayah, kemarin malam aku bersenang-senang dengan beberapa teman sekelasku, dan minum terlalu banyak, sehingga ibu menyarankan untuk tidur dengannya untuk meredakan sakit akibat mabuk semalam"

"Ayah sangat menyesal, sayang, Aku tidak tahu apa yang ada dipikiranku. Aku tidak pernah berniat membuatmu merasakan hal ini untuk pertama kalinya"

"Jangan kuatir ayah, aku sudah beraktivitas seksual selama setahun terakhir ini, dan ini bukan yang pertama kalinya bagiku."


Aku masih shock, aku tidak tahu harus berbuat apa ataupun berpikir, aku hanya tahu kalau penisku masih keras, ereksi, dan dan masih berada di liang hangat vagina putriku yang masih berusia 16 tahun. Tanganku masih sedang memegang dadanya, dan ya Tuhan, puting-puting susu mungilnya masih tegak menyembul. Aku menyadari kalau jari-jariku masih bermain di puting-putingnya. Apa yang harus kulakukan sekarang?


"Ayah, aku tahu kalau penis ayah masih ereksi, kumohon dapatkah kita melakukannya lagi? tetapi kali ini, aku ingin menghisap penismu, aku merasa penis ayah sangat besar. Aku hanya ingin menyentuhnya, melihatnya, dan menghisapnya barang sebentar".

Hari ini sangat penuh dengan kejutan-kejutan. Aku mendapatkan anak perempuan kecilku itu sudah beraktivitas seksual; dia sangat ahli dibandingkan dengan ibunya, secara bersamaan aku juga malu apa yang telah aku lakukan. Aku merasa ini akan menjadi sesuatu yang menakjubkan, selama tidak ada seorangpun yang mengetahuinya.


"Sayang apa yang kita lakukan ini salah, tetapi sepanjang ini menyenangkanmu dan membuatmu nyaman, Ayah tidak mempunyai alasan untuk dapat menolaknya". 


" Oh Ayah, apakah ayah tahu bahwa aku selalu berfantasi, membayangkan penis ayah memenuhi liang vagina putrimu ini. Kadang aku terbangun dan mendengarkan ayah dan ibu, ayah sangat ahli dalam bercinta. Itu membuatku terangsang. Walaupun ayah telah berumur dan tidak remaja lagi, tetapi ayah tidak kalah dengan mereka semuanya. Sebaliknya, ayah sangat hebat dan perkasa, membuat putrimu ini menginginkan dan merasakan lagi, setubuhi putrimu ini ayah, aku ingin merasakan multi orgasme seperti yang aku rasakan tadi secepatnya!"

Aku perlahan-lahan mulai menggerakkan pinggulku lagi. Kurasakan penisku semakin keras, sekeras batang baja, aku jadi merasakan diriku kembali muda lagi. Sandie juga mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya, merespon dan menyambut sodokan-sodokan ayahnya sendiri, tak diragukan bahwa dia akan orgasme lagi. Sekarang dia benar-benar menjerit, mengerang dan terengah-engah hebat, tubuhnya mengejang tak terkendali, rintihannya terdengar indah di telinga ayahnya. Memberikan kenikmatan yang luar biasa baginya. Dia menggulingkan tubuhnya, penisku terlepas sejenak dari liang surganya.


"Ayah, jangan dulu klimaks, aku ingin merasakannya, muntahkan semuanya di wajahku"

Dia mengangkat tubuhnya, dan sensasi berikutnya sungguh luar biasa, aku merasakan penisku mulai memasuki mulutnya, kurasakan bibir mungilnya menelusuri seluruh dinding penisku. Aku merasa di surga!


"Ayah, bisakah ayah menyalakan lampu? Bisakah ayah menjangkaunya?".

Aku menyalakan lampu, dan disambut dengan pemandangan dari putriku yang berumur 16 tahun sedang berlutut, menghisap kepala penisku ke dalam mulutnya dia hanya bisa memasukkan penisku sekitar 3 inci ke dalam mulutnya, penisku sudah memenuhi seluruh mulutnya. Dengan sedkit latihan mungkin dia bisa seahli ibunya, dan bisa menelan penisku secara utuh di kerongkongannya. Aku memandangnya dan berpikir, dia terlihat sangat cantik sekali. Aku merasakan desakan-desakan di dalam kantung bolaku, merayap di saluran menuju ke batang penisku. Dia sedang menghisap dan menjilati kantung bolaku ketika penisku berkedut-kedut memuntahkan seluruh sperma yang tertahan dari tadi. Dia terpekik kecil, tidak menelan, dalam posisi ini dia memukul-mukulkan penisku di mukanya. Aku benar-benar menyemburkan cairan maniku di seluruh mukanya. Putriku berusaha menjilati dan menampung semua cairan maniku. Akhirnya dia telah mengumpulkan dan menghisap setiap tetesan yang terakhir, dia membuka mulut nya untuk menunjukkannya kepadaku dan lalu menelan nya, dengan satu tegukan.


" Oh Tuhanku! Sandie, bagaimana bisa kamu melakukannya dengan ayah!"

Aku menoleh kearah datangnya suara. Di depan pintu kamar aku melihat putri sulungku Melanie, berumur 17 tahun , dia memakai salah satu T-shirt lamaku, sedang menyilangkan kedua tangan di dadanya. Wajahnya menampakkan keterkejutan amat sangat!

Aku sedang duduk dengan punggungku bersandar di bantal, kaki-kakiku terpentang lebar, dan putriku berada di antara kaki-kakiku, telanjang dan hanya memakai celana dalam mini, tangan kanannya bahkan masih menggenggam penisku Aku tertangkap basah!. Apa yang aku lakukan sekarang?


Aku berbicara kepada Mel dengan tergagap "Ini tidak seperti yang kausangka sayang, aku mengira Sandie adalah ibumu"

"Jangan kuatir tentang dia yah, dia hanya cemburu, dia belum mempunyai seorang pacar di dalam hidupnya dan dia hanya cemburu karena aku memiliki penismu yang perkasa ini.”

Mel telah memasuki ruangan, dia sedang menatap pada penisku, yang sudah mulai melemas sekarang, tetapi masih dengan ukuran yang menakjubkan. Sandie memegang penisku di genggaman tangan kanannya seolah-olah segan untuk melepaskannya.

"Bolehkah aku menyentuhnya ayah?" Mel berkata

Itu adalah kata-kata yang pertama keluar dari mulutnya.

"Ya sayang, silahkan"


Perasaanku sudah campur aduk. Sekarang aku diantara kedua putriku yang berumur 16 tahun dan 17 tahun, di tempat tidurku memperhatikan penisku. Aku tidak mengetahui bagaimana caranya lari dari hal ini, otakku terasa kosong. Apakah Mel benar-benar masih perawan? Apakah dia belum pernah menyentuh penis sebelumnya?

Cerita Seks Sedarah - Puncak Orgasme Bersama Kedua Putri Mungilku

Dia seorang anak gadis yang rajin belajar. Sama seperti ibunya, dengan kepalanya selalu di buku dan terlalu serius untuk menerima semua yang akan terjadi atau hal-hal yang menyenangkannya. Dia jangkung seperti aku, tubuhnya ramping, seperti semua anak-anak perempuanku lainnya, dia juga mempunyai buah dada, kira-kira berukuran 32C aku pikir. Rambut pirangnya tumbuh sebahu, dan bagian yang terbaik di dirinya adalah kedua matanya, besar dan bercahaya. Inikah putriku sekarang? Dan kedua mata itu sekarang sedang mengamati langsung penisku, dan dia sedang mengagguminya, kepala penisku berwarna kemerahan dan setelah ejakulasi hingga dua kali, sekarang aku sedang berusaha keras untuk membuatnya tegak kembali, tetapi akan memerlukan lebih banyak waktu.
"Ayah, apakah memang selalu besar seperti ini?"

Sebelum aku bisa menjawab Sandie berkata

"Mel, saat ini penisnya masih dalam keadaan lemas, kamu perlu melihat ketika ia ereksi, benar-benar luar biasa!"


Ada rasa bangga ketika mendengar kata-kata tersebut, dan melihat kesungguhan di mukanya.

Aku bertemu dengan istriku untuk pertama kalinya di kampus pelatihan kepolisian, Jatuh cinta pada pandangan pertama. Menikah dan belum pernah berpaling dengan yang lain. Pada waktu itu kita sama-sama masih perawan dan aku masih perjaka, dan sejak itu kita saling mempercayai satu dengan yang lainnya.

Sekarang, disini, aku sedang berusaha untuk menyetubuhi putri sulung dan putri bungsuku sendiri, dan mereka sekarang mencoba membuat penisku kembali berereksi. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku hanya memikirkan nafsuku sendiri, mengikuti arus kesenangan ini.


"Ayah, dapatkah kutunjukkan kepada Mel betapa nikmatnya menaruh penismu yang gemuk di dalam mulut ini" Sandie berkata.

"Aku pikir bahwa Mel dapat memutuskan apa yang dia inginkan untuk dilakukannya ketika dia merasa siap"

Lalu Mel maju ke depan dan mencoba untuk menjejalkan penisku ke dalam mulutnya sekaligus, dia langsung tersedak dan terbatuk dalam hitungan detik.

"Jangan seperti itu Mel!" Sandie berkata, "Seperti ini seharusnya" Dia kembali berlutut, meraih penisku dari mulut kakaknya dan dengan lemah-lembut mulai menghisap helmku. Dia memandang dengan senyum manisnya kepadaku dan Mel bergantian "Begitulah caranya"

Mel berusaha dan beberapa menit kemudian, dia sudah bisa menelan sekitar 5 inci penisku ke dalam mulutnya, air liurnya mengalir jatuh di batang penisku, tangannya sedang menggenggam dengan erat dan aku mengira aku akan ereksi lagi. Pada usiaku, aku sedang berpikir. Sulit sekali untuk kembali berereksi segera, tetapi keadaan ini telah menimbulkan sensasi yang tinggi.


Sandie telah melepas celana dalam mininya dan sedang menggosokkan tangan di celah vaginanya dan setiap dua atau tiga kali gosokan, dia memasukkan jari di dalam liang vaginanya, aku bisa melihat kombinasi antara maniku tadi dan cairan vaginanya, menetes diatas tempat tidur, lubrikasi membuatnya mudah untuk mengocok liang vaginanya sendiri.

Mel juga meremasi buah dadanya sendiri yang masih terbungkus T-shirt, dia menaik-turunkan kepalanya di penisku dan bermain di buah dadanya sendiri di waktu yang sama.

"Mel, apakah lebih nyaman kalau kau melepaskan kausmu itu" Aku berkata

"Ya Ayah, aku juga berpikir demikian" Dia berhenti untuk sebentar dan melepas kaus melewati kepalanya.

Aku sedang memperhatikan kedua putri ku sekarang, kedua-duanya menjamahi tubuhnya sendiri dan bermain di titik-titik sensitif mereka. Aku merasa disurga.

"Mel berhentilah sebentar, berbaringlah dan akan kutunjukkan padamu sesuatu yang aku tahu pasti kamu akan suka." Aku berpindah ke bawah tubuhnya dan menjalankan lidahku perlahan di atas celah vaginanya yang lembut, tetapi kemudian aku meningkatkan intensitasnya, sehingga lidahku mengenai klitorisnya. Tidak memerlukan waktu yang lama ketika dia mencapai orgasme pertamanya, dia menjerit dalam kenikmatan, dan menyemprot mukaku dengan cairan orgasmenya.


"Oh Ayah, rasanya sungguh nikmat, jangan berhenti" dia berkata

Aku berereksi penuh kembali. Sandie yang melihat penisku sudah siap kembali sedang berusaha untuk mengambil posisi, ketika dia berusaha keras memasukkan penisku di vaginanya, pemandangan itu sungguh lucu.

"Sandie, apakah kamu bisa berbagi dengan saudarimu dan memperbolehkan penisku memasukinya?

Mel menyadari bahwa dia bisa kehilangan keperawanannya dan aku melihat dia sejenak berpikir keras, tetapi dia telah memutuskan. Secepat kilat tangannya merebut penisku dari adiknya

"Ayah, apakah ayah akan menyetubuhiku dalam posisi misionaris?"

"Tidak sayang, aku berbaring dan kamu dapat berada diatas ayah, dengan cara itu kamu dapat lebih nyaman, akan sedikit sakit, maka pelan-pelan saja dan rilekskan dirimu."

Aku membaringkan tubuhku. Mel segera pindah berada di atas tubuhku, dengan vaginanya yang perawan hanya beberapa senti saja jauhnya dari batang penisku yang tegak mengacung. Sandie yang memegang penisku menyiapkannya untuk menembus selaput dara kakaknya. Aku merasa inilah keluarga, saling bekerja sama. Mel menurunkan dirinya pelan-pelan, dan aku sedang menyaksikan semakin banyak dari batang penisku menghilang di dalam vaginanya, sangat sempit, basah dan hangat. Aku mengharapkan Mel untuk berhenti, tetapi ketika sampai di daerah selaput daranya, dia hanya menurunkan pinggulnya hingga, batang penisku tenggelam hingga ke pangkalnya.

"Jangan kuatir Ayah" dia berkata "Aku kehilangan keperawananku sudah lama. Dengan tangkai sikat rambut kesenanganku "

Aku adalah mampu berbaring dan benar-benar memperhatikan kedua anak perempuanku, kedua vaginanya mulus tak berambut, seperti halnya ibu mereka, aku berpikir mungkin ibunyalah yang mengajari anak-anak perempuan kami menjaga kebersihan diri dengan mencukur rambut pubicnya setiap 2 minggu sekali.

Mel sedang menaik-turunkan pinggulnya diatas penisku, terkadang sengaja mengangkat pinggulnya agak tinggi lalu kembali membenamkan seluruh batang penisku di liang vaginanya yang hangat. Aku merasakan kalau dia sudah orgasme paling sedikit 3 kali. Cairan vaginanya membanjir di selakanganku. Sandie tidak mau ketinggalan, dia sedang menurunkan pinggulnya di mukaku. Saat ini benar-benar saat yang paling menakjubkan dalam kehidupanku. Kujilati celah vaginanya, dapat kurasakan kombinasi rasa antara sisa maniku dan cairan vaginanya sendiri.

Dia sedang menggeliat, mengejang menahan kenikmatan yang datang dari lidah ayahnya sendiri. Seperti mengendarai tongkat Pogo. Aku teringat, ketika pada suatu Natal, mereka keduanya mendapatkan tongkat Pogo, dan ketika mereka bermain aku berlarian untuk menjaga mereka agar jangan sampai terjatuh. Dan sekarang ini mereka sedang menaik-turunkan tubuhnya diatas tubuh ayahnya seperti mengendarai tongkat Pogo. Sungguh fantastis!

"Ayah" Sandie berkata "Dapatkah ayah bermain di lubang duburku, aku menyukainya ketika ayah melakukannya tadi pagi"


Lidahku berpindah diatas lubang duburnya, membuatnya semakin basah. Aku menggunakan kedua tanganku,kulebarkan pantatnya dan jariku mulai bermain di vaginanya. Sementara kuselipan satu jari ke dalam lubang duburnya. Tanpa menunggu lama, Sandie mengalami orgasme hebat, cairannya menetesi mukaku.


Tak lama kemudia penisku sendiri tidak mampu menahan desakn gelombang orgasme dari dalam. Menyemprotkan maniku dengan kuat di rahim putriku, berkedut-kedut, memerasnya hingga tetes terakhir. Mel ambruk diantara tubuhku dan adiknya. Nafas kami bertiga seperti habis berlari marathon.


Perasaanku bercampur baur jadi satu, tetapi ada rasa kepuasan yang menguasai emosiku.

"Anak-anak, kita tidak bisa diam seperti ini, aku ingin kalian berdua segera bangun dan mandi. Setelahnya segera kembali lagi kemari"

Satu jam kemudian kita bertiga berbaring di tempat tidurku, dengan sprei yang sudah diganti. Banyak sekali yang akan didiskusikan, tetapi sekarang aku benar-benar memerlukan waktu untuk tidur.

Namun aku tahu, setelah semuanya yang telah terjadi, aku tidak mungkin bisa membiarkan diriku tertidur.


End..??

Friday, 30 August 2013

Cerita Sex - Anak 7 Tahun Jadi Pemuas Nafsu Baby Sitter Mantan Perek

Cerita Sex - Anak 7 Tahun Jadi Pemuas Nafsu Baby Sitter

Cerita Seks Bergambar - Rina, Baby Sitter Mantan Pelacur Perkosa Anak Bau Kencur
Belahandadar.blogspot.com - Namaku adalah Rina. Aku lahir di Semarang pada tanggal 21 Oktober 1982. Aku bertipikal seperti wanita jawa pada umumnya. Tubuhku singsat padat dengan kulit kecoklatan. Pada saat aku berumur 20 tahun aku merantau ke Jakarta. 


Aku bercita-cita menjadi pelayan restoran besar. Namun, cita-cita itu tidak mudah. Dengan pendidikanku yang hanya tamat SD dan tidak punya pengalaman bekerja. Seringkali aku di tolak. Kalau ada yang menerimaku, paling lama hanya 3 bulan dalam masa uji coba setelah itu aku dikeluarkan.

1 tahun aku dapat bertahan hidup di jakarta. Memasuki tahun kedua, keadaanku semakin sulit. Aku mulai kehabisan uang, sementara aku belum mendapatkan pekerjaan. Sudah 4 bulan aku menganggur. minggu depan masa kontrakan rumah ku harus diperpanjang. Untuk makanpun, aku kesulitan. Singkat cerita, karena kesulitan itu, aku terjerumus ke dalam dunia prostitusi. Aku menjadi pelacur. Masa-masa itu, aku hidup dengan cukup. Aku menjadi pelacur selama 4 tahun. Suatu malam, aku terjaring razia. Lalu di masukkan ke panti rehabilitasi dan di bekali dengan pelatihan Baby sitter selama 1 tahun. Selama 1 tahun itu aku disadarkan dari kelakuanku yang asusila. Aku bertekad untuk tidak menjadi pelacur lagi.

Lulus dari pelatihan itu aku pun di terima menjadi baby sitter di sebuah keluarga. Keluarga itu adalah keluarga Tiong Hoa. Suaminya bernama A Chan dan istrinya A Lun. Mereka mempunyai 2 orang anak laki-laki. Yang kecil berumur 4 tahun namanya Ricardo dan yang besar berumur 7 tahun namanya Rivaldo Aku bekerja dengan sebaik-baiknya. Tugas utamaku adalah menugurus Ricardo, namun aku juga membantu Rivaldo menyiapkan keperluan sekolahnya karena Pak A Chan dan istrinya sibuk berdagang dan membersihkan rumah. Tentu saja dengan gaji yang di atas rata2 babysitter lainnya. Mereka memiliki toko di glodok. Sehingga jam 8 sudah harus berangkat dan baru pulang jam 6 sore.

Suatu malam, pukul 11 aku terbangun dan ingin buang air kecil. Aku keluar kamar, namun langkahku tertahan oleh suatu pemandangan. Di ruang tamu aku melihat Pak A Chan dan isterinya sedang bersetubuh di atas sofa. Aku hendak kembali ke kamar, namun entah aku terdiam. Mereka tidak sadar kalau aku memperhatikan mereka. Mereka bergumul dengan penuh gairah namun tana suara. Hanya terdengar entakan suara saat pantat ibu A Lun membentur pangkal kemaluan suaminya. Aku melihat adegan itu hingga selesai. Pak Achan mengeluarkan semua spermanya di dalam memek ibu A Lun. Setelah itu aku kembali ke kamar.

Selama 1 jam aku tidak bisa tidur. Membayangkan kejadian tadi dan teringat masa lalu ku sebagai pelacur. Aku menjadi sangat terangsang.. Namun aku tidak bisa berbuat apa-apa. karena aku tidur 1 kamar dengan Ricardo dan Rivaldo. Sebagai baby sitter aku harus menemani Ricardo, sehingga aku tidur di lantai dengan kasur gulung dalam kamar mereka. Jika aku masturbasi, lalu tiba-tiba mereka terbangun, akan sangat bahaya. Akhirnya aku tertidur juga dan bermimpi di setubuhi oleh salah satu pria yang sering menjadi pelangganku. 
 

Keesokan harinya, aku kembali melakukan rutinitas pekerjaanku. Ricard dan Aldo sudah berangkat sekolah. Setelah itu Pak Achan dan isterinya ke toko. Aku segera merapikan rumah. Aku melakukan semuanya dengan buru-buru karena aku ingin segera masturbasi sebelum Ricard dan Aldo pulang. Pukul 10 aku selesai membereskan rumah. Ricard dan Aldo akan pulang pukul 12. Jadi ada waktu 2 jam. Aku segera ke masuk kamar. Melepas celana dalamku dan mulai mengusap-usap memekku. Aku tidak ingin segera orgasme, jadi aku hanya bermain-main dengan memekku, menikmati sensasi yang sudah 1 tahun tidak ku rasakan. Satu jam sudah berlalu dan aku memutuskan untuk segera mencapai orgasme. namun tepat ketika aku akan menanjak naik, terdengar klakson mobil jemputan Ricard dan aldo. Aku panik. Karena, baju, celana dalam, BH semua bertebaran di dalam kamar itu. Aku segera bangkit dan memakai pakaianku. tepat ketika Ricard dan Aldo memasuki kamar. Aku lega, namun juga kesal karena nafsu yang sudah memuncak namun tak bisa dikeluarkan.Namun aku tak bisa berbuat apa-apa. Akupun tersenyum dan bertanya kepada mereka : "Aldo dan Ricard kok sudah pulang?". Aldo menjawab "Iya mbak, guru-gurunya ada rapat. Mbak laper ni, tolong siapin makan donk." aku tersenyum dan menjawab "oke deh. Sebentar yaa" Aku berpikir akan segera menyuruh mereka tidur siang, agar aku bisa masturbasi lagi.

Namun, ternyata rencanaku tidak berjalan mulus. Setelah makan, Ricard memang langsung tertidur. Namun, Aldo tidak mau tidur. Dan yang membuatku stress adalah, Aldo tidak mau tidur karena mau mengerjakan PR. Kalau dia tidak mau tidur karena bermain atau menonton, aku bisa mengancamnya akan mengadukan ke orangtuanya. Namun, apa yang bisa ku ancamkan jika alasan dia tidak mau tidur adalah mengerjakan PR??

Ingin kubantu agar cepat selasi, namun ku lihat soal PR nya susah sekali. Akupun hanya pasrah. Bertiduran di kasur gulung ku di kamar menemani Ricard tidur sementara Aldo berada tidak jauh dariku mengerjakan PR. Namun, nafsuku semain tak tertahankan. Aku memutuskan akan masturbasi saja di kamar mandi. Aku sudah melangkah keluar kamar, namun Tiba-tiba, sebuah ide terlintas di benakku. Ini memang ide yang bangsat dan entah setan apa yang membisikkan di telingaku. 

 

Aku keluar kamar, menuju kamar mandi. Ketika sudah di dalam kamar mandi. Aku tiduran di lantai dan
Aku berteriak : "DO, aldo TOLONG do!!". "Tolong mbak do!!"

Aldo pun datang dengan terogopoh. "Ada apa mbak? Mbak kenapa? Mbak...jangan nakutin aldo donk..Mbak"
"Do... badan mbak tiba-tiba lemas gak bisa gerak. Tolong kamu pijit-pijit kaki mbak ,do?"

Aldo pun segera memijit kakiku. Kulitnya yang putih tambah putih karena pucat ketakutan.

"Gimana mbak?? bener gak pijitnya?"

"Bener do..Iyah, do...shhhh...pijit trus do, udah mulai baikan ni."

"hyuhhh...mbak bikin panik Aldo aja.."

"ADUUUHHHH!!!! DO!!...sakitnya pindah do ke pinggang mbak do...cepet balikin badan mbak do. trus teken-teken pinggangnya!!"

"I..iya mbak, sebentar ya sabar."

Aldo segera membalik badanku. Tentu saja sebenarnya aku yang membalik badanku sendiri.

"Ditekan-tekan gini mbak?" dia bertanya

"Gak kerasa do, baju mbak di naikin dulu. ato sekalian buka aja."

"Oke mbak, sebentar ya..." dia membuka bajuku

"mbak...aku telepon mami aja ya, biar cepet pulang, trus mbak di bawa ke dokter."

"eh...eh...jangan...gak usah..mama kamu pasti lagi sibuk. kamu tolongin mbak aja sini"

"Tolongin gimana mbak?"

"Kamu buka celana mbak soalnya celana mbak basah. trus kamu pijit pinggang sama pantat mbak. Cepetan do!!"

"oke mbak" Dia segera membuka celanaku. Tangannya mulai memijiat pinggangku.

"Do, pinggangnya udah enakan, pijitin pantat mbak aja." aku menyuruhnya.

"Pijat gimana mbak?"

"kayak pijat kaki tadi." Diapun segera mempraktekkan. Pantatku diremas-remas. Aku menikmatinya.. Dia masi ketakutan. namun dengan patuh dipijitnya pantatku. Aku pun berkata kepadanya "Do, celana dalam mbak basah juga nih gara2 kesiram air. Kamu lepas juga donk tolong" Dia segera melepaskannya. Setelah itu aku segera membalikkan badan. "Do, pantat mbak udah gak sakit. Tapi sekarang selangkangan mbak gatel banget ni. Tangan mbak masi lemes, belom bisa garuk sendiri. Tolong garukin dong do."

Tanpa ada curiga sedikitpun, Aldo segera menggaruk area memekku. Namun, entah kenapa dia tidak mau menyentuh tepat di memeku. "bukan di situ do yang gatel. Ke kanan dikit.Bukan...kebanyakan. ke kiri dikit, dikit aja....itu do yang ada rambutnya, di situ yang gatel...NAHHHHH...iya do di situ yang gatel..garuk terus do...shhhhh...iyah do, garuk terus do...aduh do, gatelnya pindah ke dalem do...telunjuknya masukin do...do..Aldo kok bengong, cepet masukin jari telunjuk aldo...mbak udah ga tahan nih gatel banget..." Aldo hanya terdiam...aku pun menucbit pipinya pelan. Dia lalu tersadar. "Ada apa mbak??"
"Selangkangan mbak dah gatel banget nih di dalem, cepat kamu masukin telunjuk kamu."
"i iiya mbak" Aldo segera memasukkan jarinya...
"NAHHHHH....iiiya do...garuk terus do...OUUUHHHHH..." aku melenguh...

 Cerita Sex - Anak 7 Tahun Jadi Pemuas Nafsu Baby Sitter

aku lalu berkata "DO, kemaren kamu makan gak di abisin ya? nasi nya kamu buang ke tempat sampah"
"hah? kok mbak tahu?"
"tahu donk. Nanti mbak laporin mami loh"
"jangan mbak...jangan donk mbak..ntar aldo di marahin"
"oke mbak gak akan laporin ke mami, tapi kamu harus nurut sama mbak.janji?"
"iya deh mbak, Aldo nurut sama mbak"
"Sekarang, mbak udah gak sakit, tapi baju kamu basah semua tuh gara2 keringet, ayo kamu mandi ya..."
"iya mbak." Dia lalu mengambil handuk dan masuk kamar mandi.
Aku melepaskan BH ku dan berkata, "sini mbak mandiin aja, biar cepet supaya gak masuk angin. Sekalian mbak juga mau mandi" Aku segera masuk, dia sudah membuka baju dan celananya.

Di dalam kamar mandi. Aku segera mengguyur badannya dengan air. Lalu mengusap-usap tititnya. "DO, makasi ya udah nolongin mbak..mbak sayang sama kamu. Sini mbak peluk dulu.." Aku pun berjongkok dan memeluknya.Dia membalas pelukanku "Sama-sama mbak"

Setelah pelukan kami lepas,
"Ehm...titit kamu kotor tuh do. Harus di bersihin."
"o iya mbak, pake sabun ya?"
"sebelum di sabunin, titit kamu harus di gosok-gosok dulu biar kotorannya lepas."
"oke sebentar mbak" dia segera menggosok-gosok titit kecilnya.
"bukan gitu caranya..sini mbak bersihin.."aku menggosok-gosok dengan tanganku..lalu
"ADUUHH...tangan mbak masi lemes, belom bisa gosok kenceng2, tapi kalo gak di gosok, nanti kotorannya gak lepas...gimana ya??" aku pura2 berpikir
"ya udah, biar aldo gosok sendiri aja."
"AH. mbak ada ide, titit aldo di masukin ke lobang ini aja, terus aldo maju mundur"
"hah? lobang mana mbak?"
"Lobang ini." kataku sambil membuka kaki lebar-lebar. Jembutku sudah basah dari tadi.
"masukin ke situ mbak?"
"Iya kamu masukin ke sini, coba deh" dia segera maju. Aku duduk dan mengangkang.
PLESS...tititnya yang kecil masuk ke dalam memeku..
"Sekarang badan kamu maju-mundur" dia maju munudr
"mbak...kok ngilu si??kayaknya titit aldo mengembang deh...aduh mbak...sakit"
"tahan do, nanti lama-lama pasti jadi enak deh, pokoknya kamu maju mundur aja" dan benar saja, tititnya memang mengembang menjadi besar, memang tidak sebesar titit pria dewasa, namun cukup untuk membuatku horny.
"AHHHH...Do, ayo do, cepet, kamu maju mundur.Ahhhh...doooo...."
"MBAKKKK....titit aldo kenapa mbak?? ADUUUHHH...mbak...ngilu mbak"
"GAK PAPA DO..ayo.huhhhhuhhhh...terus do.... terus do huhhhhuhhhhuhhhhuhhhuhhuuu" nafasku makin tersengal.
"MBAKKKK...aldo dah gak tahannn...ngilu "
"ALDOOOOOOO.....AHHHHHH..SHHHHHHHH....." CROTTTTTT...cairanku keluar tak terbendung...cairan yang kusimpan selama 1 tahun aku tidak ngentot, cairan yang kupendam dari tadi malam, membasahi tubuh ku dan aldo. Aldo tidak mengeluarkan sperma, karena dia baru 7 tahun, tapi aku sangat puas dengan tititnya. Ku ancam, jika dia menceritakan kejadian hari ini, aku mengadukan soal makanannya yang tidak habis. Setelah itu aku tidur nyenyak dan dia kembali mengerjakan PR...

........

Friday, 16 August 2013

Cerita Seks - Pemerkosaan Artis Maudy Ayunda

Cerita Seks - Pemekosaan Artis Maudy Ayunda

Cerita panas fantasi request para pembaca fans doi yang pingin banget ngentotin Maudy Ayunda. Sedikit cerita sex yang akan terlewati berikut ini adalah sebuah karya dari setiap malam yang panas dan saya abadikan lewat sebatang pena dan tertuang di kertas putih yang suci. Heheheheh bisa puitis juga ne ya, dasar emang!! 

Cerita bebas kali ini akan mengisahkan tentang imajinasiku sendiri, khayalanku sendiri, bukan pengalamanku sendiri lo ya!! Gag tau deh semalam ngelamunin apa, tapi yang jelas tau tau uda jadi tu cerita yang cuman gag da sejam nulisnya. Yang ku tulis ini menceritakan tentang kisah seorang artis baru,tepatnya lagi artis yang terkenal berkat dia menjadi bintang seks, uuppss salah tapi terkenal karena di adalah salah satu pemain film Indonesia bejudul “untuk rena”.

Mungkin beberapa hari yang lalu saya melihat film itu,Hehehehe jadi saya sedikit berfantasi deh, dan akhirnya saya abadikan di cerita dewasa ini. Kisah ini lebih tepatnya lagi adalah cerita pemerkosaan, yang dikisahkan secara vulgar dan blak- blakan. Jadi jika anda membaca sampai kelar maka saya jamin, adrenalin anda akan terpacu, dan yang punya dedek pasti langsung tegang. Hehehehee
 
Langsung aja deh gan mempersembahkan ini untuk anda semua. Kak maudy berangkay dulu yah”, pamit maudy ayunda kepada tantenya. Begitulah maudy, yang memiliki nama lengkap ayunda faza maudy mengawali aktifitasnya di pagi hari ini.Jam menunjukkan pukul 6 tepat saat maudy meninggalkan rumah tantenya tempat dimana dia menumpang hidup.maudy ayunda gadisasli indonesia berusia 18 tahun adalah seorang pemain film Gadis cantik jelita ini penampilannya tidaklah kalah dengan gadis-gadis lainnya, ukuran baju yang body fit atau ketat sehingga menonjolkan keindahan lekuk-lekuk tubuh maudy,dada yang tepos pinggulnya yang ramping serta pantatnya yang indah menambah nilai tersendiri bagi keindahan tubuh gadis ini. Wajahnya yang kecoklatan selalu dipoles dengan kosmetik sehingga nampak semakin cantik apalagi ditambah dengan senyuman yang selalu tersungging ramah dari bibirnya yang sensual itu, maudy bukan saja seorang gadis yang cantik tetapi juga ramah. Hari ini maudy ayunda memenuhi tawaran Frans, seorang photografer, yang kemarin menghubunginya untuk pemotretan model sebuah baju karya seseorang perancang busana. 

Sebetulnya maudy agak malas untuk memenuhi panggilan itu karena dia masih memiliki kegiatan lainnya yang setumpuk. Namun kebetulan jadwal pemotretan yang ditawarkan itu adalah pagi hari maka setelah dipikir-pikir tidak ada salahnya untuk memenuhi panggilan sang photografer itu, toh juga itung-itung untuk menambah pengalaman dan pergaulan pikirnya. Singkat cerita, sampailah sang putri ini ditempat pemotretan yaitu sebuah rumah besar yang terletak disebuah kawasan antara Jakarta dan Bogor. Areal disekitar rumah itu agak sepi dan jauh dari keramaian, mungkin sebagai seseorang yang berjiwa seni Frans memerlukan tempat tinggal yang tenang seperti ini pikir maudy Setelah memarkirkan mobilnya maudy memasuki halaman rumah tersebut, tak lama kemudian keluarlah sosok lelaki bertubuh tinggi besar, kepalanya plontos wajahnya dengan wajah khas orang chinesse. “Ah ini dia penyayi tiba_tiba cinta itu datang, selamat datang….”, sambut lelaki itu. Dengan senyum ramah dia kemudian memperkenalkan dirinya “Perkenalkan saya Frans alias Aliong, kamu boleh panggil saya Frans atau Aliong…”, ujar lelaki itu dengan tersenyum. “Saya maudy ayunda”, balas maudy sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman. “Oouuhh…cantik sekali kamu maudy ayunda taganmupun mulus sekali”, ujar Frans sambil menyambut uluran tangan maudy. Dan…“CUP….” sebuah kecupan bibir Frans tiba-tiba mendarat dipunggung tanganmaudy, membuat maudy agak terkejut karena baru kali ini diperlakukan bak seorang putri dari daratan eropah. “Mari silahkan masuk” Frans mempersilahkan maudy memasuki rumah sang fotographer itu. Sesampainya didalam maudy tertegun melihat suasanya didalam rumah itu, ruangannya besar-besar namun gelap dan sepi, seperti rumah yang tidak berpenghuni. “Pemotretannya dimana mas”, Tanya maudy“Mari kita kedalam”, ajak Frans mempersilahkan maudy ayunda berjalan melalui lorong-lorong gelap didalam rumah tersebut. “Gimana tawaran pembayarannya ?”, Tanya Frans sambil berjalan memandumaudy. “ Masih 500.0000 rupiah pershot kan ?”, balas maudy. “Iya.. iya..kamu akan saya ambil 5 shot aja ko dan masih ada tip-nya, jadi jumlah yang akan kamu terima nanti akan lebih banyak dari jumlah yang kamu perhitungkan”, jawab Frans sambil tersenyum melirik maudy dan tibalah mereka disebuah ruangan dibagian belakang rumah tersebut, ruangan tersebut nampaknya sudah di set-up untuk pemotretan. Ukurannya tidak terlalu luas hanya sebesar 10 x 10 meter dan terdapat sebuah sofa besar untuk sarana pemotretan dan sebuah bilik untuk berganti baju. “Ini dia studio pemotretannya, silahkan masuk maudy”. “Terimakasih mas… Tapi pemotretannya jangan lama- lama yah mas soalnya aku mau ada acara manggung di salah satu stasiun swata dengan i***x ujar maudy. “Beres semua udah diatur”, balas Frans. ” Nah, maudy ini baju yang musti kamu kenakan untuk pemotretan ini”, ujar Frans sambil menyodorkan sebuah gaun panjang. “Bajunya cuman ini aja mas dan saya ngga perlu di make-up lagi mas ?” Tanya maudy. “nga perlu wajah kamu udah cantik ko, nda perlu make- up lagi, baju untuk pemotretan ya cuma itu aja” ujar Frans. “Sekarang kamu silahkan ganti baju diruangan itu” Frans menunjuk satu bilik kecil didalam ruangan itu. 
 Cerita Seks - Pemekosaan Artis Maudy Ayunda

Beberapa menit kemudian maudy keluar dengan busana gaun panjang berwarna merah tua. Bahannya terbuat dari sutera tipis dan ukurannya ketat menjadikan tubuh maudy pun terlihat sexy. “Waw cantik sekali”, Frans terpesona dengan kemolekan tubuh maudy ayunda “Duduk di sofa itu”, perintah Frans sambil menutup pintu kamar pemotretan itu. “Ko sendirian aja sih mas ?”, Tanya maudy ayunda Frans hanya diam saja,dia nampak sibuk menyetel kameranya “Ok mulai berpose”, Dan kilatan-kilatan blits mulai memancar didalam ruang itu mengiringi pemotretan Frans, maudy pun berganti-ganti gaya diatas sofa itu. Tidak ada setengah jam, pemotretanpun usai. “Selasai !” Frans mengacungkan jempolnya. “Hihihi…engga terasa udah selesai ya mas….”, ucap maudy sambil bangkit dari sofa. “Tunggu dulu, jangan bergerak dari sofa”, ujar Frans Wajah Frans tiba-tiba berubah menjadi serius, digantinya kamera yang menggantung di treeport dengan sebuah handycam. Kemudian Frans bersiul beberapa kali seperti memberi tanda sesuatu. “Lho ada apa lagi mas ? Koq masang handycam segala ?” Tanya maudy ayunda yang mulai kebingungan. “Masih ada satu lagi yang ingin gue ambil dari kamu”, kata Frans. Maudy pun terkejut sambil bertanya “Apa mas ?”. “Sebuah adegan yang bakal membuat kamu lebih terkenal daripada sekedarpenyayin dan pemain film”, balas Frans sambil memasukkan film didalam hadycamnya. 

Belum lagi hilang rasa bingung didalam diri maudy tiba-tiba masuklah seorang lelaki kedalam ruangan itu. “Ah ini dia, jagoan kita” ujar Frans sambil tersenyum.“maudy, perkenalkan ini lawan main kamu didalam adegan nanti.yang berbadan tegap dan kekar ini namanya Martinus”. “Siapa mereka ? mau apa mereka ? mas mau adegan apa lagi ?” Tanya maudy ayunda yang mulai gugup melihat suasana yang tidak menguntungkan itu. “maudy, gue sebenarnya mau bikin Blue Film alian BF alias Bokep dan kamu adalah pemeran utamanya !”, Frans menjelaskan. Sontak penjelasan Frans ini membuat diri maudy ayunda bagai tersambar petir, dia mulai sadar bahwa dirinya telah dijebak oleh Frans. “Tenang-tenang kamu tetap akan kami bayar maudy, tapi setelah film ini laku…” lanjut Frans. “Themanya tergantung dari kamu kalo kamu rela bersedia disyuting kita bisa pilih tema perselingkuhan saja, sepeti antara bos dan karyawannya. Tetapi kalo kamu menolak syuting ini, yaaah terpaksa mau tidak mau thema yang aku pilih adalah PEMERKOSAAN hahahaha”. 

Wajah maudy ayunda nampak menjadi pucat, hatinya menjadi ciut, aliran darahnya serasa berhenti mendengar penjelasan Frans tadi. “Tidak…tidak…aku tidak sudi….!!”, teriak maudy sambil bangkit dari sofa seraya berlari menuju pintu untuk meninggalkan ruangan itu. Namun belum lagi tangan maudy ayunda menyentuh handle pintu tiba-tiba sebuah tangan kekar dan besar milik Martinus dengan cekatan memegang tangan Andina. “Ahh..lepaskan lepaskan aku kalian bajingan setan semua !!!”, maudy menjerit-jerit sambil berontak mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman tangan Martinus. “AHA…jelaslas sudah berarti thema film kita adalah PEMERKOSAAN !”, teriak Frans sambil menghidupkan handycamnya. “Kita langsung mulai saja pengambilan gambarnya “Action….mulai !!!!”, perintah Frans sambil menghidupkan kameranya dan mengarahkan ke adegan Martinus yang tengah meringkus maudy ayunda. “Hebat sungguh hebat, kejadiannya sangat alami benar-benar ini akan menjadi sebuah film pemerkosaan yang hebat”, ujar Frans sambil terus membidikkan kamerannya kearah pergumulan antara Martinus dan maudy ayunda. “Lepaskan lepaskan saya”, teriak maudy sambil meronta-ronta. 

Tubuh maudy diseret ketengah ruangan oleh Martinus. maudy tiada henti meronta-ronta dan berteriak menyumpah-nyumpah serapah namun martinus lelaki kekar itu dengan mudah mematahkan perlawanan maudy.“Tenang sayangku kamu akan jadi terkenal”, ujar Martinus sambil menyeret maudy Kemudian Martinus meletakkan tubuh maudy ke sofa, Martinus yang mengambil posisi dibelakang sofa memegangi kedua tangan maudy dengan kuat dan mendikat dengan tali.dan setelah itu Martinus memegangi kedua kaki maudy .martinus mulai melepaskan pakaiannya hingga telanjang bulat. Bentuk tubuh lelaki berusia 40-an ini kekar sekali sekekar agung hercules martinus adalah seorang sex maniak sejati. Perutnya berotot badannya penuh dengan tatto, dan yang mengerikan dia memiliki sebuah penis yang berukuran besar yang sepertinya sangat terlatih didalam mengaduk-aduk lubang kemaluan wanita. Perlahan-lahan dihampirinya tubuh maudy ayunda yang meronta-ronta ketakutan,maudy sangat menyadari akan apa-apa yang bakal terjadi terhadap dirinya. “J…ja..ngan paakk…jjangann..perkosaa saya…”,pinta maudy dengan suara yang tergetar. Apalah arti dari permintaan itu, dihadapan lelaki yang telah kerasukan setan itu maudy ibaratnya hanyalah seonggok daging mentah yang siap dimangsa oleh anjing yang kelaparan. Dengan santai tangan martinus menjamah tubuh maudy, diremasnya kedua buah payudaramaudy ayunda yg berukuran 32A. seketika tubuh maudy menggeliat sebagai tanda penolakan atas perlakuan lelaki kurang ajar ini. Tangan martinus mulai melucuti pakaian maudy gaun panjang yang dikenakan maudy sangatlah mudah untuk dilepas bagai menguliti buah pisang saja. Sekali tarik saja gaun yang melilit ditubuh maudy itu terlucuti. “Waaahh… indah sekali tubuhmu sayang…”, bisik martinus sambil menyeringai. Diberinya kesempatan kepada Frans untuk membidikkan kamera hendycam-nya keseluruh tubuh maudy ayunda yang hanya dibalut BH warna hitam dan celana dalam warna hitam.air mata mulai meleleh membasahi wajah ayu maudy ayunda keringat dingin mengucur deras membasahi tubuhnya yang indah itu. Ketegangan dan kengerian luar biasa menyelimuti sang penyayi favorit ini. matanya terpejam erat tubuhnya bergetar disaat kembali tangan-tangan martinus menyentuh tubuhnya. Tangan trampil martinus kemudian beraksi kembali dengan melepaskan BH yang dikenakan maudy ayunda. 
 Cerita Seks - Pemekosaan Artis Maudy Ayunda
Sesaat kemudian apa yang ada didada maudy ayunda menjadi pusat perhatian dari martinus itu, martinus pun berdesah kagum atas keindahan dua gundukan buah dada maudy ayunda itu. Ukurannya tidak besar tetapi proporsional dengan tubuh maudy ayunda dan kencang. Dengan tangan kasarnya diraihnya kedua gundukan payudara itu olehmartinus.Diusap- usap dan diremas-remas dengan sesekali dipilin- pilinnya kedua puting yang berwarna merah muda itu. Karuan saja ini membuat tubuh maudy menggeliat- geliat, mulutnya sesekali menganga mengeluarkan desahan-desahan. Puas mempermainkan payudara maudy ayunda kedua tangan martinus merayap turun kearah pinggung dan akhirnya dengan sekali tarikan dia melorotkan celana dalam hitam maudy. Suasana diruangan itupun semakin erotis, dua pasang mata kembali terbelalak tertuju ke sebuah gundukan indah di selangkangan sang putri maudy. Sebuah kemaluan wanita yang benar-benar terawat, bersih dengan susunan rambut kemaluan yang berjajar rapih mengelilingi liang kemaluannya.maudy terisak-isak menangis tubuhnya seolah pasrah menerima keadaan namun matanya masih terpejam erat. “Oh sang putri cantik beberapa hari yang lalu aku lihat engkau berdiri tegar disebuah panggung. Aku sangat mengagumimu, tak kusangka kini kau berada didepanku aku siap mewujudkan impianku untuk menikmati tubuhmu”, ujar martinus sambil mengusap-usap kemaluan maudy. “Ja..jangann…pakkk… ammpunnn…jangann…”, pinta muady sambil menagis.

Tiba-tiba tubuh maudy mengejang mulutnya menganga seperti mengucap huruf A, rupanya jari tengah martinus bagai cacing tanah menyeruak masuk kedalam bibir vagina maudy “Aaaahhhh…..”,maudy menjerit ketika jari tengah martinus itu mulai menusuk-nusuk kemaluannya, tubuhnya menggeliat- geliat bagai cacing kepanasan sementara keringatnya terus mengucur deras membasahi tubuhnya yang masih memancarkan harum wewangian bunga melati itu. CEP…CEP…CEP…begitulah suara yang keluar dari selangkangan maudy akibat dari cairan kewanitaan maudy ayunda yang dengan derasnya mengucur keluar akibat dikobel-kobel oleh jari tengan martinus. mata maudy terpejam begitu pula dengan mulutnya yang tertutup rapat berusaha menahan rintihan-rintihan yang akan keluar dari mulutnya. Berdasarkan pengalaman martinus, inilah cara yang sering dipakai martinus untuk menguras tenaga dari sang gadis pada saat memperkosa gadis itu.

Dan setelah tenaga gadis tersebut habis terkuras maka dia dapat dengan mudahnya menyetubuhi gadis tersebut tanpa perlawanan yang berarti lagi. Beberapa saat lamanya jari tengah martinus mengocok-ngocok liang vagina maudy sampai akhirnya badan maudy terlihat melemah, wajahnya memerah menahan rasa ngilu dikemaluannya. Setelah mencabut jari tengah martinus dari liang vagina maudy, martinus merapatkan wajahnya ketubuh Andina tepatnya dibagian selangkangan maudy.kini lidahnya yang mulai bermain, masih dengan obyek sasaran selangkangan maudy ayunda. Lidah martinus mulai menyapu-nyapu gundukan kemaluan maudy , dijilat-jilatinya bagian tubuh yang amat pribadi bagi maudy itu. “Aaakkhhh….” mulut maudy menganga badannya menegang keras ketika lidah martius masuk dan menjilati liang vaginanya. “Ssshhh…eeehhh…aaahhh….hhhmmmhh….”, maudy merintih-rintih tubuhnya menggeliat-geliat semakin keras akibat lidah martinus yang terus menjilat-jilat liang kemaluannya dengan rakus. Puas menikmati kemaluan maudy kini martinus dengan lidah yang masih terjulur menyapu tubuh maudy hingga sampai dibagian dada. Kembali lidah martinus bergerilya didua bukit indah maudy itu, kali ini dibantu dengan kedua tangannya yang ikut meremas-remas keduaaa payudara itu. Dijilat-jilat, dihisap-hisap, digigit-gigit kedua payudara indah yang malang itu oleh mulut martinus yang rakus itu hingga memerah warnanya. Setelah itu serangan berganti sasaran lagi, kini wajah martius telah sejajar dengan wajah maudy ayunda yang membuang muka dari tatapan wajahmartinus. Diraihnya kepala maudy dan dipalingkannya wajah maudy hingga berhadapan dengan wajahnya. “Hhhhhmmmm…hhmmmppp”, maudy ayunda gelagapan ketika bibir martinus mendarat dibibir maudy. Dengan rakusnya dikulumnya bibir maudy ayunda yang merah.lama martinus menikmati bibir maudy ayunda ,dikecup-kecup bibir gadis cantik itu, dikulum-kulum dengan sesekali memainkan lidahnya didalam rongga mulut maudy.maudy nampak semakin gelagapan karena kehabisan nafas, betapa tidak ada sekitas 10 menit lamanya martinus mencumbu bibirmaudy ayunda Terkuras sudah tenaga maudy oleh perlakuan yang diterimanya, apalagi martinus seolah tak mau memberi ruang nafas kepada maudy. maudy menghela nafas panjang ketika martinus memberi kecupan terakhir dibibirnya, setelah itu martinus berdiri. 
 

Nafas maudy mendesah-desah tak karuan antara nafas kelelahan dan nafas kengerian bercampur baur menjadi satu, keringat ditubuhnya deras mengucur membasahi tubuh indahnya yang masih harum mewangi itu. Tubuh telanjang maudy ayunda itu tergeletak lunglai diatas sofa, dadanya kembang kempis meraup udara mengisi oksigen ditubuhnya yang habis terkuras sementara matanya masih terpejam erat.martinus kembali menganbil posisi dan merapat ketubuh maudy.d irentangkannya kedua kaki maudy selebar bahu dan setelah itu tiba- tiba…..”Aaaaakkkhhhhhhh……..”, maudy melengking histeris, matanya yang terpejam seketika menjadi terbelalak ketika dirasakan olehnya sebuah benda keras berotot menusuk lobang vaginanya. Ya, batang penis martinus yang sedari tadi tegak gagah mengacung mulai melakukan penetrasi. Batang penis itu mulai menunjukkan kegarangannya di kemaluan maudy ayunda, dengan perlahan-lahan mulai menyusup masuk keliang vagina maudy ayunda . “Ooooogghhhh…..sss… ssakkitt…..aaaaakkhhh…” ,maudy menggeliat-geliat menahan rasa sakit diselangkangannya. Sebuah mahkota kehormatan yang selama ini dijaga dan dirawat secara baik dan akan dipersembahkan kepada seseorang pria pilihannya kelak pada malam pertama setelah menikah ternyata pada saat ini tengah dikoyak oleh seseorang yang sama sekali bukan idaman atau tambatan hatinya bahkan tidak dikenalnya. mata maudy ayunda merem melek mengeiringi geliatan tubuhnya yang semakin keras,martinus yang menindih tubuh maudy terus berusaha melesakkan batang kemaluannya didalam liang vagina maudy ayunda untuk merobek selaput keperawanannya. Tangan kiri martinus memegangi batang kemaluannya untuk membantu menekan penisnya kedalam liang itu dan tangan kanannya menekan pinggul Andina agar dibagian itu tidak terlalu banyak bergerak. 

Dan akhirnya mengucurlah darah segar dari liang kemaluan maudy ayunda, pertanda bahwa martinus berhasil membobol keperawananmaudy ayunda. “Aaaaaaahhhh…..”, maudy mengerang keras airmatanya kembali mengucur deras dari sudut-sudut matanya, matanya terbelalak menengadah kearah langit-langit kamar yang menjadi saksi akan hilangnya sebuah keperawanan dari sang putri cantik itu. Sejenak martinus membiarkan batang kemaluannya terbenam keseluruhannya didalam liang vagina maudy ayunda, dinikmatinya kehangatan dinding- dinging liang vagina maudy yang berdenyut-denyut itu. “Ohh..nikmat sekali kau….”, desah martinus sambil mengatur posisinya diatas tubuh maudy kedua tangan martinus memegangi pinggang maudy yang ramping itu. Mulailah kemudian martinus menggenjot tubuhmaudy ayunda,dipompanya batang kemaluannya keluar masuk didalam liang vagina maudy secara perlahan-lahan penuh dengan perasaan. Sambil menyetubuhi maudy ayunda dinikmatinya wajah maudy yang meringis-ringin serta tubuhnya yang bergetar, sejenak kemudian gelora nafsu martinus pun semakin memuncak wajah maudy yang sedemikian rupa memancing birahi martinus untuk lebih agresif. martinus mulai mempercepat irama persetubuhannya atas maudy ayunda “Aaakkhh….oohhh… ooouuhh…ooohhh…ooouugghhh. ..”, maudy merintih-rintih seiring dengan gerakan tubuh amartinus yang memompa kemaluannya keluar masuk diliang vaginanya. 
 

Gerakannya semakin lama semakin cepat sampai-sampai tubuh maudy terbanting-banting,martinus pun mulai merintih-rintih mengiringi rintihan dan desahan yang keluar dari mulut maudy ayunda, rintihan mereka berdua bersaut-sautan menggema didalam ruang itu dan tentu saja kamera Frans tidak melewatkan adegan ini. Beberapa menit kemudian martinus nampaknya akan berejakulasi, tubuhnya menegang keras serta kepalanya menegadah keatas dan “CCRROTT….CCCRRROTT…CCRROOOTT…”, cairan putih kental kemudian muntah dari batang penis martinus mengisi liang vagina maudy hingga meluber keluar. “Aaaahhhhhh….”, martinus melolong, tubuhnya mengejan menikmati puncak kenikmatan yang tiada tara itu. Entah maudy ayunda gadis yang keberapa yang telah berhasil dikoyak keperawanannya. Setelah menyemburkan tetes terakhir didalam liang vagina maudy, tubuh martinu melemas tinggal nafasnya saja yang berderu-deru berpacu dengan nafas maudy ayunda yang terdengar bercampur dengan isak tangisnya.martinus pun bangkit dari tubuh maudy ayunda, dicabutnya batang penis dari lobang vagina maudy. Puas sudah martinus melampiaskan nafsu syahwatnya di tubuhmaudy ayunda . Entah apa yang terjadi kemudian, tidak ada dalam 30 menit Martinus tiba-tiba telah berdiri dihadapan tubuh maudy yang lunglai tergeletak disofa tanpa sehelai pakaianpun yang melekat ditubuhnya. Rupanya dia sudah mengantri sedari tadi, tubuhnya hitam legam berotot begitupun dengan batang kemaluannya yang sudah mengacung dengan gagahnya. Tanpa memberi kesempatan buat maudy ayunda untuk beristirahat yang lama martinus langsung menindih tubuh maudy. dikulumnya bibir maudy dengan ganas, sementara itu kedua tangannya mulai sibuk meremas-remas kedua payudara gadis yang berumur 18 tahun itu. “Hhhmmm…cup… mmmpphh…mmmmhh…cup..cup..mmmph h..”, suara desahan maudy terdengar bercampur dengan bunyi kecupan-kecupan yang berdecak-decak. “Ooookkhhh…..”, suara maudy melengking tubuhnya yang kembali tersentak akibat liang kemaluannya mulai dijejali kembali dengan batang kemaluan yang kali ini milik Martinus. Dalam sekejap tubuh maudy ayunda mulai digenjot, hentakan demi hentakan dari gerakan persetubuhan mengiringi desahan- desahan lembut yang keluar dari mulut maudy“Ooohhh…ooohh…eegghh…hhooohhh…oouuhhh…”. 

Keringat mebanjiri kedua tubuh yang berlainan perasaan itu, dimana yang satu dengan penuh gairah yang membara terus melampiaskan birahinya kepada lawannya sementara yang satu lagi dengan perasaan putus asa dan tubuh lemah, pasrah menerima penetrasi dari sang lawan. Beberapa menit kemudian kembali liang vagina maudy ayunda dibanjiri oleh cairan-cairan sperma yang meluap hingga membasahi kedua pahanya. Martinus meregang menggelinjang merasakan butir-butir kenikmatan menjalar disekujur tubuhnya, tubuhnya kemudian melemah lunglai.Lagi-lagi rintihan-rintihan Andina mulai menggema diruangan itu, tubuhnya kembali diperkosa disetubuhi oleh lelaki yang berumur 40-an ini. Setengah jam sudah martinus menyetubuhi maudy ayunda hingga akhirnya kembali cairan- cairan kental itu mengisi rongga kemaluan maudy. Maudy ayunda lemas tubuhnya dibasahi oleh keringatnya bercampur dengan keringat-keringat para lelaki yang memperkosanya tadi sementara selangkangannya penuh dengan cairan-cairan kental hingga kepahanya. Frans sang kameramen rupanya tak mau ketinggalan, dia nampak ingin melakukan adegan penutup dari filem ini. Setelah menyerahkan kamerenya kepada Martinus kemudian dia melepaskan baju yang dikenakannya hingga telanjang bulat. Tubuh lelaki yang berkulit kuning langsat itu nampak dipenuhi dengan hiasan tatto,. Wajahnya menyeringai melihat tubuh maudy yang tergeletak lemah diatas sofa. “Sekarang giliranku….”, ujarnya. Maudy hanya bisa menatap Frans dengan tatapan mata yang sendu. Lelaki yang juga aktifis partai politik yang lambang partainya berwarna dasar ungu ini nampak dengan gagahnya berdiri dihadapan tubuh maudy Dengan sebuah lap yang telah dibasahi,martinus membersihkan selangkangan Andina yang tadinya penuh dengan cairan-cairan yang mengental dan kering. “Ok kamera siap bos”, ujar Martinus sambil mengambil posisi serta mengaktifkan kameranya. “Silahkan tancap bos….”, ujar Paulus setelah membersihkan tubuh maudy. Frans mulai action. Diraihnya tubuh maudy yang lemah tergeletak di sofa. “Ayo sayang kita main lagi…. Ini akan menjadi film yang hebat”, bisik Frans sambil membopong memindahkan tubuh maudy kelantai. Diterlungkupkan tubuh maudy, setelah itu diangkatnya.

pinggang gadis itu hingga posisinya seperti orang yang sedang bersujud. Frans mengambil posisi dibelakang tubuh maudy. Nafas maudy ayunda terdengar tersengal-sengal tubuhnya bergetar disaat tangan Frans mengelus-elus punggung maudy yang halus dan lembut itu. “Kulitmu halus sekali, kau cantik maudy…., pasti kau tak mau kalau kupersunting menjadi istriku. Makanya kita lakukan saja ini seperti suami istri ya…”, rayu Frans. Kedua tangan Frans kemudian memegang msudy.“Aaaaaakkkkhhh……..ooouuuuuhhhh…..”, sekonyong-konyong maudy melolong keras, tubuhnya yang tadi lemas bersujud seketika langsung menegang keras, kepalanya mendongak keatas disertai dengan matanya yang terbelalak. Rupanya Frans mulai melesakkan batang kemaluannya kedalam anus maudy.Frans menyodomi maudy.BLESSSS…dalam waktu yang relatif singkat penis Frans tertanam seluruhnya didalam anus maudy. Setelah itu Frans mulai dengan gerakan menyodok-nyodok kemaluannya didalam anus maudy“Oogghh….oohh…aagghh….”, maudy ayunda menjerit-jerit kesakitan dengan tubuh menggelepar-gelepar dan mulut yang menganga sementara Frans dengan sekuat tenaga terus menyodomi maudy. “Wah rapet sekali bo’ol kamu maudy, rasanya enaaakkk…”, ujar Frans sambil terus menyodomi maudy. Tubuh maudy semakin lunglai lemas, keringat dingin mengucur deras kembali membasahi tubuhnya. Setelah puas menyodomi maudy. Frans mencabut penisnya dan setelah itu langsung membalikkan tubuh Andina hingga terlentang. 
 Cerita Seks - Pemekosaan Artis Maudy Ayunda

Frans mengarahkan penisnya kewajah maudy dan setelah itu penis Frans yang besar dan perkasa itu disumpalkan didalam mulut maudy. “Hhmmmppp…..”, maudy kembali tersentak disaat Frans berusaha melesakkan penisnya didalam rongga mulut maudy. Namun apa dayanya tubuhnya telah lemas setelah sekian kali digenjot 4 kali oleh matinus 3 kali dan Frans.maudy hanya pasrah disaat kemaluan Frans masuk kedalam mulutnya. Kedua tangan Frans memegang erat kepala, kemudian digerakkannya kepala maudy naik turun untuk mengurut-urut batang penisnya didalam rongga mulutmaudy ayunda . “Waww..lembut sekali mulutmu, dingin sekali rasanya….aahhh…nikmaattt…”, desah Frans yang sangat menikmati perkosaan itu. Namun tidak demikian dengan maudy, dengan nafasnya yang tersengal- sengal dia terpaksa mengulum batang kemaluan Frans, mulutnya terlihat penuh dijejali kemaluan Frans sampai- sampai kedua pipinya menggelembung akibat batang penis Frans yang besar itu menjejali mulutnya. “Ooookkhh…haaahhhhkkhh…”, Frans mengejang keras, wajahnya menyeringai menengadah kelangit- langit ruangan itu, tubuhnya bergetar ketika dia berejakulasi memuntahkan cairan-cairan sperma didalam rongga mulut maudy. “HHmmmppphh… mmmhhh….”, maudy berusaha melepaskan diri namun sia-sia kedua tangan Frans dengan kuatnya memegang kepala maudy. CRRROOTT…CCRROOT…batang penis Frans terus memuntahkan sperma didalam mulut maudy mengalir deras membasahi tenggorokannya hingga meluber keluar disela-sela bibir maudy yang masih disumpal oleh batang kemaluan Frans. “Aaahhh…nikmat sekali”, Frans mendesah lega. Dicabutnya batang penisnya dari mulut maudy, seketika itu maudy ayunda terbatuk-batuk dan seperti akan muntah, mulutnya penuh dengan cairan kental sperma bercampur dengan airliurnya sendiri sesekali cairan itu mengalir keluar dari sela-sela bibirnya membasahi pipinya. Belum puas seratus persen, Frans kembali mengambil posisi diatas tubuh maudy dia akan menyetubuhi gadis itu. 

Ditekuknya kedua kaki maudy hingga bagian paha menyentuh dada. “Uuugghh….”, maudy mendesah pelan, mulutnya meringis ketika vaginanya kembali diterobos batang kemaluan lelaki. Frans mulai menyetubuhi maudy.Mulut maudy hanya mengeluarkan desahan-desahan lemah, tubuhnya lungalai dan lemas bak seonggok daging tak bertulang ketika dia harus terbanting-banting dan tersodok- sodok akibat perkosaan yang dilakukan oleh Frans. Dengan tenaga yang masih perkasa Frans terus menyetubuhi maudy hingga akhirnya berejakulasi untuk yang kedua kalinya. Tubuh Frans menggelinjang nikmat menghantar semburan-semburan sperma yang kembali memenuhi liang vagina maudy. Kemudian kedua tubuh itupun jatuh lemas tak berdaya, deru nafas mereka berpacu membahana mengakhiri adegan pembuatan film porno itu. maudy pun kemudian tak sadarkan diri. Rasa puas didalam diri Frans tak bisa dilukiskan, film yang bertemakan pemerkosaan ini pastilah akan laris manis karena bintangnya adalah. MAUDY AYUNDA sang penyayi tiba-tiba cinta datang Segera martinus dan Frans crew pembuatan film itu membereskan peralatan mereka dan merapikan diri. Waktu menunjukkan pukul 11 siang, merekapun meninggalkan ruangan itu dan pergi meninggalkan tubuh maudy yang masih tergeletak tak beradaya, rumah itupun kembali sunyi sepi.

Request dari pembaca.