Tuhan yang saya yakini adalah Tuhan yang adil. Tuhan yang maha pengasih dan penyayang,Tuhan yang tidak pilih kasih,bukan Tuhan yang hanya mengakui salah satu umatNya saja..
Tuhan agama si Salim hanya mengakui kebenaran umat si Salim
Tuhan agama si Kristin hanya mengakui kebenaran umat si Kristin
Tuhan agama si Budi hanya mengakui kebenaran umat si Budi
Tuhan agama si Indi hanya mengakuikebenaran umat si Indi
Adakah Tuhan yang mengakui dan menyayangi semua umat agama?
Tuhan yang tidak menghukum pada umatNya yang lain hanya karena berbeda keyakinan? Dan memasukkanya ke dalam neraka jahanam sementara umat itu berprilaku baik dan terpuji? Yang dipertimbangkan Tuhan itu apa sih? Amal perbuatan manusia? Atau bagaimana cara menyembahNya?
Semua agama mengakui bahwa agama-nyalah yang paling benar karena mengajarkan kebaikan-kebaikan,setiap agama punya Tuhannya masing-masing. Padahal Tuhan cuma ada satu,jika ada diantara agama diatas yang dinyatakan paling benar,berarti agama yang lain dianggap tidak benar,kita sebut saja agama yang tidak benar ini adalah agama “abal-abal”
Di lingkungan manapun,dalam agama apapun manusia ada yang berperilaku baik dan buruk,Apakah Tuhan yang maha adil dan penyayang akan tetap menghukum dan memasukan kedalam neraka? Bagi manusia terpuji tapi dari umat abal-abal? Sementara perilakunya sama baiknya dengan umat dari agama yang paling benar ? Bahkan mungkin bisa saja lebih baik. Jika Tuhan memasukkanya kedalam neraka berarti Tuhan KEJAM telah berbuat tidak adil,jika Tuhan masih mempertimbangkan perbuatannya kemudian memasukkannya kedalam surga berarti semua umat agama SAMA SAJA…
Atau mungkin Tuhan mempertimbangkan kedua-duanya,umat abal-abal bukan umat Tuhan (tapi masih makhluk ciptaanNya) karena berprilaku terpuji maka dimasukanlah dia ke surga namun berbeda KELAS dengan kelompok umat paling benar,begitu juga bagi umat yang durhaka mereka akan masuk neraka berdasarkan kelasnya masing-masing tergantung dari umat mana mereka berasal.. Kok Tuhan PILIH KASIH?
Padahal semua makhluk yang diciptakan memililki pemahaman dan pemikiran yang berbeda-beda,sehingga apa yang mereka yakini apa yang mereka pahami otomatis juga berbeda.. kenapa Tuhan tidak bisa menerima perbedaan mereka? Kenapa mereka dibeda-bedakan? Bukankah apa yang mereka yakini apa yang mereka pahami menggunakan akal dan pikiran yang Engkau ciptakan? dan Engkau tahu bahwa hasil dari pemahaman dan pemikiran mereka akan berbeda-berebeda tergantung di lingkungan mana mereka dilahirkan dan bagaimana mereka dibesarkan? Bagaimana mereka bisa memilih mana yang paling benar sementara sejak lahir hanya diperkenalkan pada satu agama oleh orang tuanya? Dan kata orang tuanya:“Inilah agama yang paling benar”. Apakah mereka harus keluar masuk agama untuk mengetahui agama mana yang paling benar ? Bagaimana nasib mereka yang terlahir di lingkungan agama yang dianggap tidak benar tapi berkeyakinan benar dan berakhlak terpuji?
Apapun yang umat yakini,bagaimanapun cara umat memahami hingga menyembah dengan cara memeluk agama yang berbeda-beda…semua semata-mata mencari Engkau dan tunduk pada Engkau…andaikan Engkau tidak Ghaib umat tidak akan berbeda-beda dalam memahami dan meyakini Engkau
Menentukan benar atau salah untuk perilaku mungkin lebih mudah, seperti mencuri,memperkosa,membunuh dan kejahatan lainnya semua umat setuju jika perbuatan itu salah…tapi masalah keyakinan terhadap agama tidak bisa dipaksakan…tidak bisa dinyatakan benar atau salah karena bukan tindakan kriminal…
No comments:
Post a Comment