Monday, 23 July 2012

Ternyata Puasa Ramadhan Itu Tidak Wajib

Sebelum membaca tulisan ini, saya sarankan terlebih dahulu pada anda untuk mengecek kadar emosional anda. Karena saya tidak bertanggung jawab bila otak anda terjadi kejang-kejang disertai umpatan sumpah serapah yang keluar dari bibir anda. 


Kenapa saya mengatakan bahwa Puasa Ramadhan itu Tidak Diwajibkan Oleh Tuhan ? 

Jika kita memperhatikan betul ayat yang biasa disampaikan para khatib dalam khutbah maupun para penceramah di bulan puasa, tidak kita temukan satupun ayat yang secara tegas menyuruh kita berpuasa. Yang ada hanya larangan dan hal yang dibolehkan selama puasa. Lantas siapa yang mewajibkan kita berpuasa? 
 
Para kyai dan para ustadz mengatakan, kalimat yang berisi perintah puasa ada di dalam kalimat “Kutiba” dalam rangkaian kata “Kutiba ‘Alaikumus Shiyam”. Padahal, kata "kutiba" bermakna “dituliskan” bukan diwajibkan. Seandainya Allah mewajibkan puasa bagi kita, maka kata “kutiba” harusnya diganti “furidlo” ataupun “wujiba”, yang bermakna difardlukan atau diwajibkan. 

Penggunaan kata kutiba tersebut mengindikasikan bahwa. Hal tersebut sudah ada sebelum alquran diturunkan. Karena hal tersebut sudah menjadi konsekuensi logis dari kehidupan manusia, sehingga tanpa perlu diperintah sekalipun harusnya dilaksanakan, sebagaimana makan, minum, tidur, dan lain sebagainya

Sama halnya dengan perbuatan selain kaitannya dengan puasa, seperti shalat, qishash, dan wasiyat, tanpa perlu ada perintah sekalipun sudah menjadi konsekuensi bagi seorang mukmin untuk melakukannya. Contohnya wasiyat, tanpa diwajibkan sekalipun sudah lazim orang yang memberi pesan sebelum meninggal. Qishash, sudah wajar dilakukan jika hilangnya nyawa dibalas nyawa. Shalat, sudah menjadi hal yang lumrah jika seorang hamba mengabdi dan melaporkan diri kepada tuannya, sebagaimana makhluk pada khaliknya. Puasa, adalah sebuah manifesto dari rasa syukur atas nikmat yang kita terima selama sebelas bulan, berbagi dengan orang yang biasa kelaparan, dan lain sebagainya.

Sehingga, sejatinya puasa tidak diwajibkan oleh Allah. yang mewajibkan adalah diri kita sendiri dalam hakikat kita sebagai seorang manusia yang beriman. Jika selama ini anda berpuasa karena perintah Allah, maka segeralah berubah, dan berpuasalah karena itu konsekuensi dari keimanan anda.


No comments:

Post a Comment